Home / Berita Umum / Vonis Di Jatuhkan Dengan Cara In Absentia

Vonis Di Jatuhkan Dengan Cara In Absentia

Vonis Di Jatuhkan Dengan Cara In Absentia – Eks Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif divonis 10 th. penjara atas dakwaan korupsi yg menjeratnya. Vonis ini dijatuhkan dengan cara in absentia karna Sharif belum juga pulang ke Pakistan sehabis terbang ke London, Inggris utk temani istrinya yg menekuni penyembuhan kanker.

Seperti diberitakan AFP, Sabtu (7/7/2018), penjatuhan vonis ini mengakibatkan pertanyaan bab apakah Sharif dapat kembali lagi Pakistan kedepannya. Didapati kalau Pakistan tdk miliki persetujuan ekstradisi dengan Inggris.

Sharif dilengserkan dari jabatannya menjadi PM Pakistan periode ke tiga oleh Mahkamah Agung Pakistan, th. waktu lalu. Pencopotan Sharif ini menyusul penyelidikan atas dugaan korupsi pada keluarganya. Dugaan korupsi pada Sharif berasal dari kebocoran Panama Papers th. lalu, yg buat media ramai memberitakan lifestyle mewahnya serta property kelas atas punya keluarganya di London.

Tidak hanya dicopot, Sharif juga dilarang terjun kembali lagi politik seumur hidupnya. Akan tetapi dia terus jadi lambang kuat buat Partai Liga-Nawaz Muslim Pakistan (PML-N) yg saat ini berkuasa di Pakistan.

Dalam tanggapannya atas vonis 10 th. penjara yg dijatuhkan pengadilan, Sharif menyebutkan dakwaan korupsi yg dijeratkan terhadap dirinya sendiri menjadi konspirasi dari kapabilitas militer yg kuat serta kuasai Pakistan lebih dari satu dekade paling akhir.

” Hukuman ini tdk sanggup menyudahi saya dari perjuangan saya, ” tegas Sharif dalam konferensi pers di London. Ditambahkan Sharif kalau dirinya sendiri dapat kembali lagi Pakistan serta hadapi vonis penjara yg dijatuhkan padanya, sehabis dia berkata dengan istrinya yg saat ini masih tetap dirawat serta memanfaatkan alat bantu pernafasan. Sharif juga mendorong banyak pendukungnya utk menentukan PML-N dalam pemilu yg dapat di gelar 25 Juli lain kesempatan.

Unjuk rasa kecil pernah pecah di pengadilan Islamabad selesai vonis dijatuhkan. Perbuatan tidak setuju juga pernah keluar di beberapa kota Pakistan yang lain, termasuk juga Multan di Punjab, sebagai markas kuat Sharif.

” Kami menampik putusan ini, ” ujar saudara laki laki Sharif, Shahbaz Sharif, yg saat ini memimpin PML-N.

About admin