Satu Orang Pria Dibekuk Polisi Seusai Mengambil Kotak Amal – Satu orang pria asal Cilacap, Teguh Santoso (27) mesti berhubungan dengan polisi Yogyakarta. Dia dibekuk seusai dipergoki takmir serta penduduk kala ingin mengambil kotak amal di Masjid Tamtama Prawirotaman Yogyakarta pada Kamis (8/8) pagi hari.
Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo, memaparkan sebelum diamankan, Teguh beberapa kali sudah berlaga di Masjid Tamtama Yogyakarta. Awal kalinya Teguh berlaga pada 3 Agustus 2019 waktu 15.58 WIB. Perbuatan itu terekam CCTV masjid.
Perbuatan pencurian itu nyatanya berbuntut. Teguh kembali menyatroni Masjid Tamtama Yogyakarta pada 8 Agustus 2019 waktu 02.00 WIB. Perbedaannya kesempatan ini takmir mesjid sukses memergoki serta menyelamatkan yang terkait kala ingin berlaga.
“Seusai ditangkap penduduk, terduga diadukan ke kami (Polsek Mergangsan) dalam hari Jumat tanggal 9 Agustus 2019,” jelas Kompol Tri pada wartawan di Mapolsek Mergangsan Kota Yogyakarta, Senin (12/8/2019).
Sebelum ditangkap penduduk, kata Tri, Teguh sudah sempat bersembunyi di toilet masjid lantaran lihat tersedianya takmir yang belum tertidur. Seusai rasa aman, Teguh membulatkan tekad keluar dari toilet. Kala itu dia ditangkap faksi takmir serta penduduk.
Faksi takmir serta penduduk langsung menyelamatkan yang terkait lantaran udah gak asing dengan muka aktor. Dikarenakan, muka Teguh sekian kali terekam di CCTV masjid kala berlaga menjebol kotak amal Masjid Tamtama.
“Terduga ini tinggal di Yogya udah 1 bulan lebih, gak punyai kerjaan. Berdasar kejelasannya ke penyidik, ia udah 14 kali mengambil kotak amal di berapa tempat yang berlainan. Langkahnya memakai paku,” papar Kompol Tri.
“Pengakuannya sich uangnya buat cost hidup serta berjalan-jalan. Jadi ia pertama hadir ke Yogya untuk berlibur, tetapi kehabisan uang. Untuk tempat tinggalnya di Yogya berpindah-pindah, sudah pernah di Kraton, pernah juga di Jalan Parangtritis,” ucapnya.
Sekarang Teguh masih ditangkap di Polsek Mergangsan. Dia terancam kasus 363 ayat 5 KUHP perihal pencurian. “Dari tangan terduga kami menyelamatkan dua kotak infak. Untuk kerugian faksi Masjid Tamtama sebesar Rp 1,2 juta,” tutupnya.