Penduduk Trenggalek Menemukan Barang Bekas Peniggalan Jaman Sejarah – Beberapa perlengkapan rumah tangga kuno memiliki bahan keramik di ruang persawahan Panggul, Trenggalek, diketemukan penduduk. Tidak hanya itu penduduk pun mendapatkan uang, sumur dan lesung batu kuno.
Beberapa benda kuno yang diketemukan penduduk di ruang persawahan Dusun Jati, Desa Gayam, Kecamatan Panggul salah satunya, mangkok, cupu, gelang, kelintingan, uang kepeng dan beberapa pecahan gerabah. Dan di area sawah pun diketemukan sejumlah benda kuno mempunyai ukuran besar berwujud sumur serta lesung batu.
“Beberapa benda ini diketemukan pekerja waktu lakukan penggalian tanah buat pembuatan batu bata, sebab pemilik tempat yaitu saya, pada akhirnya diserahkan ke saya. Jika beberapa benda mirip ini sebenarnya dahulu sempat pula diketemukan namun beberapa telah di jual,” kata pemilik tempat, Sumono, Jumat (1/2/2019).
Beberapa benda keramik yang diketemukan rata-rata miliki warna polos, seperti telur bebek ataupun coklat muda. Tapi pada satu diantaranya mangkok ada gambar muncul yang serupa dua buah ikan.
Dan uang kuno yang diketemukan terbagi dalam beberapa jenis type, ada yang bertuliskan huruf China, Arab dan Jawa. Ia menyebutkan, sebelum penemuan yang ke dua ini, pihaknya sempat pula mendapatkan uang kuno dalam banyaknya besar, tapi semuanya sudah di jual pada kolektor benda antik.
“Dahulu itu kami kira ya beberapa benda biasa. Uang-uang kepeng mirip ini dahulu ada banyak, ada jika 50 kg. Namun telah di jual Rp 250 ribu/kg,” katanya.
Sumono memaparkan, penemuan beberapa benda kuno itu ada di kedalaman tanah satu mtr.. Tidak cuman di ruang persawahan, penduduk beda pula banyak mendapatkan beberapa benda semacam di pekarangan ataupun daerah sekelilingnya.
Sesaat Kasi Pelestarian Riwayat Adat serta Cagar Budaya Dinas Pariwisata serta Kebudayaan (Disparibud) Trenggalek, Agus Prasmono, mengemukakan beberapa benda kuno itu disangka peninggalan warga China di jaman kerajaan Majapahit.
“Buat kepastiannya dari dinasti apakah, tetap diperlukan analisis selanjutnya oleh team dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Ini selekasnya kami laporkan biar dilakukan tindakan,” kata Agus.
Ia memaparkan penemuan benda kuno dari keturunan etnis China di pesisir selatan itu berubah menjadi penemuan menarik. Pihaknya menerka pada jaman Majapahit, lokasi pesisir selatan Trenggalek berlangsung akulturasi dengan perantau China.
Hal itu pun dibuktikan tersedianya beberapa pemakaman China di lokasi Desa Gayam, Kecamatan panggul.
“Ada peluang di kurang lebih area penemuan itu yaitu area permukiman kuno, nah berkenaan karenanya ada produk China itu kita belum pula tahu arahnya manakah. Apa lewat laut selatan, jika iya bermakna di kurang lebih sini ada dermaganya buat pendaratan,” jelas Agus.
Sekarang ini beberapa benda kuno itu disimpan dalam rumah satu diantaranya penduduk buat ditangkap. Gagasannya team BPCB akan turun langsung ke area penemuan manfaat dikerjakan proses analisis selanjutnya