Bekas pemain muda Manchester United, Mads Timm, belum lama ini memberi keterangan yang menarik masalah pengalamannya jadi rekanan satu tim Cristiano Ronaldo di Old Trafford.
Timm belum lama ini meluncurkan buku otobiografi paling barunya, serta sebelumnya setelah pernah memberi komentar masalah Sir Alex Ferguson, kesempatan ini ia mengulas masalah kepribadian Ronaldo, yang saat ini bermain di Real Madrid.
Ronaldo kebalikan dari saya. Saya tidak suka semua saat dia datang ke Manchester. Dia demikian sebaliknya, ia selalu konsentrasi serta itu tampak di lapangan, catat Timm.
Ia sangat mengagumkan sebagai pemain serta pribadi. Seperti saya, ia pernah di-bully saat baru datang. Dengan rambutnya serta usaha gerakan akrobatik untuk bikin manajer berkesan. Ia dapat lakukan 10-15 stepover sebelumnya menggiring bola melalui lawan.
Istimewanya, Ronaldo dapat memenangkan pertarungan melawan hirarki yang ada di atasnya. Ia tak memberi ruangan pada yang lain. Semuanya cuma mengenai saya, saya, serta saya. Cristiano Ronaldo. CR7.
Walau terdengar individualistis, menurut Timm tersebut yang bikin Ronaldo dapat selalu bertahan didunia sepakbola sampai saat ini.
Bahkan juga hari ini, dengan semuanya yang telah ia capai, ia masihlah jengkel saat rekannya cetak gol, serta bukannya mengoper kepadanya. Ia bukanlah yang paling baik, tetapi yang paling konsentrasi. Mentalnya seperti saya saat masihlah di umur 12 serta masihlah seperti itu. Tersebut yang bikin dia masihlah dapat bertahan didunia profesional.