Bocah di Ciamis Tewas Tenggelam di Sungai Diduga Kepala Terbentur Batu – Dua bocah kelas SD serta MI di Cibadak, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat meninggal terbenam waktu berenang di Sungai Kedungmalang Kayuputih, Kecamatan Banjarsari, Minggu (27/1/2019). Bocah itu bernama Hilmi siswa kelas 6 MI Cibadak serta Arjun siswa kelas 6 SD 1 Cibadak. Kedua-duanya adalah masyarakat seputar tempat peristiwa.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Banjarsari Emas Kurniasih menjelaskan berdasar pada info di tempat peristiwa. Hilmi serta Arjun biasa bermain ke lokasi sungai Kedungmalang Kayuputih itu untuk berenang serta bermain air.
Berdasar pada info yang didapat, waktu berenang Hilmi coba meloncat dari atas batu ke bawah leuwi di sungai itu dibagian yang cukuplah dalam. Akan tetapi saat sampai ke basic sungai disangka kepalanya terbentur batu, sampai korban disangka terbenam.
Arjun yang lihat Hilmi terbenam coba akan membantu korban. Akan tetapi nahas, Arjun disangka tidak pintar berenang sampai turut terbenam. Kebetulan arus air di sungai itu cukuplah deras sebab awal mulanya terjadi hujan lebat.
“Ada banyak temannya yang dapat berenang coba mencari kedua-duanya yang terbenam itu, seputar 20 menit dicari pada akhirnya dapat diketemukan,” tutur Emas waktu dihubungi lewat telephone.
Tetapi waktu korban akan ditolong dengan mendesak dadanya untuk keluarkan air, nyatanya mulut korban terbenam sudah keluarkan busa. Lalu temannya itu mencari pertolongan paling dekat.
Waktu itu ada anak SMA Rancabango Garut tangah yang PKL di MI PUI Cibadak, yang ke arah ke sungai di lokasi Kayuputih. Pada akhirnya mereka coba minta pertolongan masyarakat, lantas membawa ke-2 korban ke Puskesmas ditempat. Sesudah dicheck di puskesmas nyatanya kedua-duanya dikatakan sudah wafat.
“Memang korban ini tahu ingin ada rombongan PKL itu yang ke Kayuputih itu untuk habiskan akhir minggu. Rombongan itu masih tetap dari sekolahnya korban, tetapi jadwalnya ajak siswa wanita dahulu. Sebab korban biasa kesana, jadi ke tempat duluan,” papar Emas.
Ke-2 Jenazah sekarang sudah dibawa ke rumah duka untuk lalu disemayamkan oleh keluarganya. Ke-2 korban masih tetap bertetangga. Walau berlainan sekolah akan tetapi kedua-duanya seringkali bermain bersamanya.