Home / Berita Umum / PLN Belum Sampai Kecamatan Rampi

PLN Belum Sampai Kecamatan Rampi

Belum Sampai Kecamatan Rampi – Tujuh puluh dua th. udah Indonesia merdeka. Lanjut usia apabila diumpamakan dengan manusia.
Tapi sayang, belum juga segala penduduk dapat rasakan enaknya kemerdekaan.

Termasuk juga penduduk enam desa di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang termasuk juga kecamatan terpencil.
Sampai waktu ini, 3. 546 jiwa yang menduduki kecamatan pegunungan itu belum juga nikmati infrastruktur yang cukup.
Akses darat dari ibu kota kabupaten ke Rampi sejauh 86 km. ditempuh sampai dua hari memakai motor modifikasi.
Jalan ke Rampi masih tetap berstatus jalan setapak yang membelah rimba belantara pegunungan Luwu Utara.

Tdk hingga disitu, listrik PLN serta jaringan internet di Rampi juga belumlah ada. Termasuk juga service kesehatan yang tdk layak.
Akses yang sukar memaksa warga setempat menanggung jenazah yang dapat dikebumikan di Rampi.

Moment yang menyentuh hati itu berlangsung pada Sabtu (2/12/2017) minggu saat lalu.
Beberapa puluh warga Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, bahu membahu menggotong jenazah keluarga sejauh 36 km..
Mereka menggotong jenazah Mesak Wungko dari lokasi Bada, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyusuri rimba belantara yang masih tetap ‘perawan’ ke Onondowa.

Mesak menanggung derita tidak sukses ginjal serta hembuskan nafas paling akhir di RSUD Sawerigading, Kota Palopo, Sulsel, Jumat (1/12/2017) .

Keluarga korban, Frans Aris Paelo, Selasa (5/12/2017) pada TribunLutra. com sebutkan, mereka sangat terpaksa menggotong mayat dikarenakan tdk sanggup mencarter pesawat.
” Ceritanya begini, pada hari Jumat selanjutnya mayat Mesak pingin kita bawa ke Onondowa memakai pesawat. Namun tarifnya terlampau mahal Rp 50 juta, ” papar Frans.
Dikarenakan tdk sanggup membayar sewa carter pesawat perintis, mereka setuju membawa mayat Mesak ke lokasi Bada memakai ambulans.
” Akses dari Bada ke Onondowa baru berwujud jalan setapak yang cuma dapat di lewati motor modifikasi, oleh karena itu kami gotong sepanjang 1 hari pada hari Sabtu, ” tukasnya.

Cuma ada dua akses menuju Rampi dari Masamba.
Menumpangi pesawat perintis dari Bandara Andi Djemma atau memakai motor modifikasi menyusuri jalan setapak yang cukup berlebihan.
Akses alternatif yakni lewat Bada, Sulawesi Tengah.
” Kami menentukan ke Bada agar lebih dekat menggotong mayat ke Onondowa, seandainya dari Masamba jauh sekali, ” tukasnya.

About admin