Home / Berita Umum / Petugas Sorlip Surat Suara di Jabar Banyak yang Mundur Karena Minimnya Upah

Petugas Sorlip Surat Suara di Jabar Banyak yang Mundur Karena Minimnya Upah

Petugas Sorlip Surat Suara di Jabar Banyak yang Mundur Karena Minimnya Upah – Beberapa petugas sortir serta lipat (sorlip) surat nada di beberapa daerah di Jawa barat mundur. Pertimbangannya lantaran mereka terasa gaji yang di terima sangat kecil.

Masalah mundurnya petugas sorlip ini berlangsung di Kabupaten Garut, Cimahi serta Bandung Barat. Satu diantaranya petugas sorlip di Garut yang mengundurkan diri, Herman (55), mengakui mundur dikarenakan gaji yang diterimanya gak sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan.

“Bukan saya saja, namun juga banyak yang lain. Penghasilannya sangat kecil jadi sedih serta pilih mundur,” kata Herman terhadap wartawan di gedung Mandala, Jalan Sudirman, Garut Kota, Senin (18/03/2019).

Banyak petugas dibayar Rp 75 per lembar surat nada. Herman mengakui gak dikasih informasi jelas tentang gaji kala awal kerja. Dia memperoleh info akan dibayar Rp 100 per lembar nada.

Hal semacam itu lah yang membuat Herman mengundurkan diri. Herman menyebutkan ada beberapa ratus petugas yang mengundurkan diri tidak hanya dirinya sendiri.

Junaidin meyakinkan proses sorlip yang dijalankan senantiasa berjalan serta tak terganggu oleh pengunduran diri beberapa petugas itu. Jumlahnya pelamar petugas sorlip dimaksud banyak sekali

Situasi yang sama pula berlangsung di Cimahi. Ketua KPU Kota Cimahi, M Irman mengaku beberapa petugas ada yang mengundurkan diri.

Sampai realisasi sorlip hari ke-4, sekarang jumlahnya petugas sorlip sejumlah 191 petugas. “Yang menambal itu dari waiting daftar, lantaran kala pendaftaran ada 200 lebih orang yang mendaftarkan,” tuturnya.

Diperkirakan kurangnya gaji yang di terima jadi faktor mundurnya beberapa petugas sorlip. Sekarang di Cimahi, cost melipat satu surat nada Rp 80.

Irman gak menolak banyak petugas pernah kewalahan kala realisasi sorlip pada hari pertama. Hasilnya, banyak petugas lantas ada problem menggapai obyek yang dipastikan perharinya. “Lumrah, lantaran butuh pembiasaan buat menyortir serta melipay surat nada itu,” ujarnya.

Tambal sulam petugas sorlip pun berlangsung di Kabupaten Bandung Barat. Ketua KPU KBB, Adi Saputro menuturkan sekarang ada 600 petugas sorlip yang aktif buat mengatasi 6 juta surat nada.

“Ada yang keluar 10 orang, ada yang masuk 10. Ada yang sakit, jadi mundur juga. Namun kami miliki rincian nantikan seputar 900 orang kala dibuka pendaftaran,” kata Adi.

About admin