MUI Menyesalkan Perbuatan Kurang Sopan Lafal Allah Di Jalan-Jalan Leuwipanjang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan terdapatnya tulisan Allah di beberapa titik trotoar di Jalan Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung. Wasekjen MUI Amirsyah Tambunan memanggil tulisan itu dapat disebut menjadi pelecehan kepada Allah.
” Menyesalkan penulisan lafaz Allah itu, lantaran berbuat kurang sopan lafaz Allah, ” kata Amirsyah terhadap wartawan, Selasa (17/4/2018) malam.
Hal sama diungkapkan oleh Waketum MUI Zainut Tauhid. Menurut Zainut, tulisan Allah di selama trotoar itu samasekali tdk dapat dibenarkan.
” Islam mengajarkan biar umatnya terus-menerus menghormati serta memuliakan lambang serta syiar agamanya. Khususnya apabila hal semacam itu terjalin dengan nama Allah, ayat suci Alquran sebagai firman Allah, Dzat Yg Maha Tinggi atau nama Nabi Muhammad SAW serta kalimat thayyibah yang lain, ” kata Zainut.
” Jadi tak bisa atau haram hukumnya letakkan kata atau kalimat itu ditempat yg tak terhormat, termasuk juga di jalan raya, ” ujarnya.
Polisi sekarang udah mengamankan seseorang pria berinisial A (47) sebagai pemeran penulis Allah di trotoar itu. Pria itu dikira alami problem kejiwaan.
Zainut harapkan kepolisian dapat lekas merampungkan permasalahan itu. Akan tetapi, ia mengimbau biar warga tdk terprovokasi atas peristiwa ramai ini.
” Lantaran pelakunya udah di tangkap, serahkan permasalahan ini terhadap kepolisian utk diolah sesudah itu. Ke dua, umat Islam diimbau utk masih tenang, tak terpancing serta terprovokasi dengan gossip yg mampu mengakibatkan keresahan serta kegaduhan, ” sebutnya.
Poto trotoar penuh lafal Allah itu awalannya menyebar di berapa jejaring sosial. Poto itu menebar dengan tulisan ‘Ini area di leuwi panjang, menyebar lafadz Allah menjadi bahan injakan di trotoar jalan’.
Sekarang, tulisan itu udah dihapus. Polisi lantas telah mengetahui pemeran penulis Allah di trototar itu. Dari kabar yg di terima, pemeran berinisial A (47) dikira alami problem jiwa.