Home / Berita Umum / Motif Pembunuhan Membabi Buta Karena Dendam

Motif Pembunuhan Membabi Buta Karena Dendam

Motif Pembunuhan Membabi Buta Karena Dendam – Petrus Paulus (21) , pemeran pembunuhan Ali Rahman (34) di Cawang, Jakarta Timur di tangkap kepolisian. Beberapa realita tersingkap dibalik persoalan itu.

Pembunuhan itu berjalan di Gang Waru RT 08/06, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (16/4) seputar waktu 20. 00 WIB. Petrus di tangkap kurang dari 24 jam sehabis peristiwa. Ia di tangkap dirumah kakaknya di daerah Cikarang Selatan waktu 06. 45 WIB, Selasa (17/4) .

Selanjutnya merupakan fakta-fakta bab persoalan pembunuhan Ali di Cawang yg disatukan sampai Selasa (17/4/2018) malam :

1. Dibunuh dengan cara membabi-buta

Ali dibunuh Petrus dengan cara membabi-buta memanfaatkan senjata tajam. Beberapa area badan Ali luka kritis.

” Pemeran melukai korban dengan senjata tajam sampai korban alami luka pada sisi pergelangan tangan kiri, pelipis kiri, mata kiri, dada kanan, punggung kanan, paha kanan serta wafat ditempat peristiwa perkara, ” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Bilangan Maulana.

2. Motif pembunuhan : sakit hati serta dendam

Petrus menghabisi nyawa Ali lantaran sakit hati serta dendam.

” Pemeran laksanakan pembunuhan dikira sakit hati serta dendam kepada korban, ” kata Bilangan.

3. Korban minta poto porno dari pelaku

Polisi menyampaikan Petrus Paulus membunuh Ali berkat sakit hati. Pemeran sakit hati serta jengkel lantaran korban memohon poto berkonten pornografi.

” Pemeran jengkel lantaran korban minta poto tubuh serta kemaluannya terhadap tersangka, ” jelas Bilangan.

Bilangan menuturkan korban memohon poto itu lewat pelaksanaan chatting WhatsApp. Bilangan memberi tambahan pemeran lantas selanjutnya bersua dengan korban, lantas melukainya sampai tewas.

4. Pemeran dimasukkan ke Kelompok LGBT

Polisi mengatakan Petrus membunuh Ali lantaran berang dimasukkan ke kelompok WhatsApp LGBT. Petrus juga mengakui diperintah mengantar poto berkonten pornografi oleh Ali.

” Anak itu dimasukkan ke kelompok WA yg LGBT itu, tetapi dia bukan hanya pemeran jadi dia berang mengapa dimasukin ke kelompok itu. Selanjutnya di situ dia diperintah memoto barang yg tak dapat diunjukkan. Dia berang serta manggil dia, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

About admin