Khofifah, Sekarang Terjadi Pergantian Trend Ekonomi Global – Gubernur Khofifah Indar Parawansa menggerakkan organisasi kepemudaan serta kemahasiswaan untuk lakukan penganekaragaman karier. Menurut dia, ini penting dikerjakan sebab banyak perusahaan e-commerce serta start up Indonesia yang kesusahan cari staf dengan detail tersendiri, seperti coding.
Walau sebenarnya, di luar sana ada banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan. Menurut Khofifah, sekarang terjadi pergantian trend ekonomi global. Ini diikuti dengan timbulnya gig economy, gig worker, online gig economy serta share economy.
“Ini berarti ada missmatch atau ketidaksesuaian di antara apa yang diperlukan perusahaan dengan kemampuan beberapa lulusan. Disini utamanya penajaman konsentrasi berseiring dengan penganekaragaman karier,” kata Khofifah waktu memberi kuliah umum Advance Training Latihan Kader III Tubuh Pengaturan Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur 2019 di Islamic Center Surabaya, Minggu (25/8/2019) malam.
Khofifah memberikan contoh beberapa perusahaan e-commerce serta start up Indonesia yang telah unicorn serta decacorn masih kesusahan cari staf dari dalam negeri.
“Dengan bertahap kita harus lakukan pemetaan atas pergantian geo strategis ekonomi, tehnologi atau budaya. Baik nasional atau global. Ini hari eranya gig economy, cenderung millenial tertarik pada gig worker, lingkungan strategis kita harus selekasnya memberi respon dengan eko skema yang bisa menjawab keperluan itu,” terangnya.
“Ini hari untuk melahirkan sturt up masuk kelas unicorn ditambah lagi decacorn kita perlu detail pakar yang lumayan banyak contohnya untuk coding. Kita harus selekasnya kolaborasi dengan perguruan tinggi detail semacam ini dapat disupport dari jurusan apa atau mempunyai kwalifikasi seperti apa hingga di antara keperluan kerja serta beberapa lulusannya matching,” paparnya.
Khofifah juga ajak seluruh pihak terhitung HMI untuk turut lakukan penganekaragaman karier dengan mempersiapkan kader berketrampilan spesial. Ini dapat dikerjakan lewat sinergitas dengan beberapa komponen terhitung pemerintah.
Diluar itu, Khofifah memandang rintangan industri serta ekonomi dunia sekarang menggerakkan seluruh pihak harus lakukan banyak pengembangan serta pemercepatan mengantisipasi. Supaya masih unggul didera daya saing yang cukup ketat.
Di peluang yang sama, Khofifah sempat juga menyentuh pesan Bung Karno. Bekas Menteri Sosial ini menjelaskan ada tiga hal yang perlu disediakan oleh satu bangsa yang sedang membuat. Yakni human kemampuan investment, material investment serta mental investment.
Menurut Khofifah, sekarang bangsa Indonesia harus kerja keras untuk lakukan ketiganya. Contohnya mengenai material investment, berkaitan beberapa pemenuhan keperluan pemercepatan pembangunan infrastruktur.
Sedang Human kemampuan investment berkaitan penyiapan keterampilan manusia Indonesia. Sesaat Mental investment berkaitan ciri-ciri manusia Indonesia yang punyai kemampuan untuk wujudkan kedaulatan di bagian politik, kemandirian di bagian ekonomi serta berkepribadian di bagian budaya.
“Latihan kader sekelas advance training ini dapat melahirkan pemimpin dengan kwalifikasi kredibilitas kepribadian serta ciri-ciri bangsa yang kuat (mental investment) . Kelak hasilnya akan kelihatan waktu mereka jadi pemimpin serta waktu lakukan proses pemungutan ketetapan strategis nasional-global yang berefek pada harkat serta martabat bangsa. Berikut sisi dari mental investment yaitu penyiapan mental serta ciri-ciri pemimpin bangsa ke depan,” ujarnya.