Keheranan Ma’ruf Amin Perihal Tuduhan Jokowi Anti Islam Padahal Cawapresnya Kiai – Cawapres nomer urut 01 Ma’ruf Amin menolak rumor Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menjadi figur anti-Islam dalam kunjungan ke Sukabumi, Jawa Barat. Ma’ruf menjelaskan, Jokowi mustahil anti-Islam sebab memilihnya menjadi calon wakil presiden.
“Kok masih tetap ada tuturnya anti Islam? Jika anti Islam mustahil ngambil kiai. Benar apakah tidak?” kata Ma’ruf, Rabu (19/12).
Kota serta Kabupaten Sukabumi ialah lokasi Jawa barat dimana penduduk masih tetap yakin jika Jokowi tokoh anti-Islam serta anggota PKI. Hal tersebut disadari Direktur Relawan Jokowi-Ma’ruf, Maman Imanulhaq. Hoax demikian muncul sebab dimasifkan melalui Tabloid Obor Rakyat pada Pemilihan presiden 2014 kemarin.
Ma’ruf bingung ada yang memperbandingkan jika pasangan Prabowo-Sandiaga dimaksud di dukung ulama, sesaat Jokowi-Ma’ruf tidak. Kedua-duanya, katanya, saling di dukung ulama. Tetapi, Jokowi semakin banyak di dukung oleh grup ulama ditambah lagi ada organisasi Nahdlatul Ulama yang membelakanginya.
Ma’ruf memberikan, sangat banyak kiai-kiai yang mendatanginya serta memberi suport dalam Pemilihan presiden 2019.
“Yang berkaitan itu umat ingin junjung siapa? Capres-cawapres yang ada ulamanya atau capres-cawapres yang tidak ada ulamanya,” kata Ketum MUI itu.
Diluar itu, Ma’ruf memberikan contoh kepedulian Jokowi pada Islam. Yakni dengan penentuan hari santri nasional pada 22 Oktober.
“Tidak ada presiden yang mengambil keputusan tidak hanya Jokowi. Tidak ada presiden yang ngangkat wakil ulama serta kiai tidak hanya Pak Jokowi, kok masih tetap memandang anti Islam dimana pikirannya,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, komponen penduduk dari mulai kelompok ulama, NU, sampai grup lintas agama mengumumkan suport. Ma’ruf semakin meyakini jika pencapaian nada Jokowi di Sukabumi akan berlainan dibanding 2014 dimana Jokowi-JK kalah.