Harga Minyak Dunia Anjlok – Sekira dua th. paling akhir, harga minyak dunia anjlok sampai menjangkau titik paling rendahnya dalam histori. Hal semacam ini automatis memukul negara-negara yang sangat menggantungkan penerimaan negaranya dari minyak, intinya negara-negara di daerah Timur Tengah.
Arab Saudi ialah produsen serta eksportir minyak paling besar didunia. Anjloknya harga minyak dunia dari lebih kurang 100 dollar AS per barrel sampai menyentuh kisaran 26 dollar AS per barrel tak disangkal berikan akibat besar untuk negara itu.
Bagaimana tak, kian lebih 80 prosen penerimaan negara Arab Saudi datang dari minyak. Tetapi sekian, pihak Arab Saudi mengatakan ekonomi negara itu tetaplah dalam situasi stabil pasca anjloknya harga minyak.
” Meskipun harga minyak turun, namun ekonomi tetaplah stabil serta kuat, ” tutur Duta Besar Arab Saudi utk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa (28/2/2017) .
Ia memaparkan, pemerintah Arab Saudi tak tinggal diam merespon anjloknya harga minyak. Arab Saudi berikan jalan berbentuk pembukaan rekening spesial untuk warga serta berikan pertolongan keuangan untuk warga utk mengatasi beberapa masalah keuangan yang dihadapi orang-orang disana.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga membuat ide yang diberi nama Visi 2030. Rencana ini yaitu rangkaian program reformasi ekonomi yang dapat ditempuh pemerintah.
” Visi 2030 yang digaungkan pemerintah yaitu dengan tak lagi tergantung pada minyak. Pemerintah jalankan usaha diversifikasi pendapatan (negara) yang tak lagi datang dari minyak, ” tutur bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.
Diluar itu, pemerintah Arab Saudi juga merencanakan melepas beberapa saham BUMN minyak Saudi Aramco yang disebut perusahaan minyak paling besar didunia dengan skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) .
Walau demikian, bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi tidak memaparkan selanjutnya bab ide itu.